indeks artikel

Duda Obok-obok Rumah Janda, Kuras Hartanya

IMG_20160418_144500Surabayaraya 19/4/16: Seorang  duda tanpa anak, DK alias Alek (28), memang layak disebut pencuri ulung. Berkat keahliannya, warga Jalan Gubeng Kertajaya F itu, juga penakluk janda dengan bermodal iklan kolom yang tayang di media cetak. Dengan berpura-pura akan membeli rumah janda yang akan dijual, bukan hanya hati wanita yang berhasil ditaklukkan, tetapi harta bendanya juga dikuras.

Sebanyak 5 kali menyatroni rumah janda, petualangan DK akhirnya berakhir di penjara. Ini setelah anggota Reskrim Polsek Wonocolo, menangkapnya ketika hendak membeli handphone (HP) di daerah Jalan Wonokromo. “Tersangka (DK) menyatroni rumah janda, berkat iklan di media cetak. Setelah kenal, ia menguras barang berharga pemilik rumah,” ungkap Kompol Taufik Yulianto, Kapolsek Wonocolo didampingi Kanit Reskrim AKP Arief Soeharto, Senin (18/4) kemarin.

Selain itu, tersangka ini juga beberapa kali menghubungi restauran, dengan berpura-pura memesan makanan dan pulsa. Kemudian DK meminta pelayan restauran untuk mengirim ke alamat fiktif. Atas tindak kejahatannya itu, membuat DK menjadi target operasi (TO) Polrestabes Surabaya.

Taufik mengatakan, DK tergolong maling yang cerdas memanfaatkan keadaan. Sermula ia dicerai oleh istrinya karena tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan secara otomatis tidak mempunyai penghasilan. Ia mencoba mencari pekerjaan dengan membuka iklan lowongan kerja di media cetak. Dari hasil pencariaanya itu, banyak iklan penjualan rumah, yang tertera nama penjual, alamat beserta nomor kontak yang bisa dihubunginya.

Akhirnya timbul ide untuk mendapatkan uang dengan cepat. Kebetulan DK melihat iklan penjualan rumah milik Yana di Jalan Rungkut Timur Blok E1. DK kemudian bergegas menghubungi nomor telpon Yana, dan berpura-pura membeli rumah yang akan dijual. Dari percakapan itu, tentu Yana merasa senang sebab, rumahnya ada yang menawar.

Lalu DK janjian ketemu di rumah Yana untuk membicarakan masalah harga dan melihat keadaan rumah. Tetapi tersangka tidak langsung membelinya. Baru beberapa hari kemudian, tersangka menghubungi Yana kembali dan mengatakan akan membeli rumahnya. Akhirnya DK bertemu di rumah Yana, untuk meminta salinan foto copy sertifikat rumah.

“Modus ini, hanya akal-akalan tersangka saja. Tujuannya, agar tersangka dengan mudah mencuri di rumah para korbannya, tanpa ada kekerasan. Begitu korban lengah, tersangka langsung beraksi,” paparnya.

Pertemuan untuk kedua kalinya itu, DK menyuruh Yana melihat kondisi air di kamar mandi dan sekaligus membersihkan ruangan di lantai II. Kesempatan ini, dimanfaatkan DK untuk turun ke lantai I, lalu menguras barang berharga milik korban di antaranya dompet berisi sejumlah uang, STNK motor dan ATM. Setelah berhasil, DK langsung kabur.

Sedangkan korban usai menjalankan aktivitasnya turun ke lantai I guna menemui DK, yang ternyata pergi tanpa pamit. Merasa curiga, kemudian memeriksa barang-barangnya sudah raib. Menyadari itu, korban kemudian melapor ke Polsek Wonocolo.

Sementara pengakuan DK dihadapan penyidik, sebenarnya tidak berniat membeli rumah, melainkan hanya mengambil barangnya saja. Aksi dengan modus serupa juga dilakukan di daerah Pondok Candra, dan berhasil menggasak sepeda motor. di Perumahan Wiguna, Wiyung, dan terakhir di rumah janda di Jalan Tambak Windu. Bahkan, pemilik rumah sampai kepincut dengan DK. Kesempatan ini, dimanfaatkan oleh pria bertubuh tambun tersebut. “Saya beralasan anak sakit, akhirnya kasihan lalu diberi uang Rp 3 juta. Padahal saya tidak mempunyai anak. Saya juga berhasil meniduri dia,” terangnya. ***chm

Komentar

Click to comment
To Top
f8bet 79king tf88 8xbet https://f8bet.bike/ https://f8bet.games/ https://videof8bet.com/