Tribratanewsjatim.com: Akhirnya selama tiga hari, Dimas Ahmat Rafel akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa, Kamis (3/3/2016) sekitar pukul 09.00 WIB. Korban Dimas ditemukan oleh anggota Polsek Kaliwates dan Polsek Rambipuji Polres Jember bersama warga di Sungai Bedadung Desa Rowotamtu Kecamatan Rambipuji Jember.
Sebelumnya dilaporkan, korban yang masih berumur 8 tahun kelas 1 MI Al Hidayah Mangli, Kecamatan Kaliwates ini dinyatakan hanyut terbawa arus sungai Karang Waru 2 pada Jumat sore, 1 Maret 2016.
Saat itu pukul 17.00 WIB, sepulang dari mengaji, Dimas tidak langsung pulang, ia memilih bermain bersama tiga teman sebayanya pada genangan di bawah gerimis yang tidak jauh dari rumah orang tuanya.
Namun tiba-tiba sandal korban terlepas. Korban berusah mengambilnya, namun nahas, korban tepelset jatuh ke selokan yang arusnya cukup deras hingga terbawah arus dan terhanyut masuk ke sungai Karang Waru 2 yang hanya berjarak 3 meter dari lokasi awal korban bermain.
Kronologis penemuan dijelaskan oleh Kanitreskrim Polsek Kaliwates bahwa korban pertama kali ditemukan dua orang saksi masing-masning P. Bunan (65) dan Suprayitno (28) keduanya warga Dusun Krajan Desa Rowotamtu Kecamatan Rambipuji yang berprofesi sebagai penambang pasir.
Di mana menurut kedua orang saksi ini, saat pertama kali korban ditemukan dalam posisi tertelungkup di pinggir sungai dengan kemeja baju taqwa warna biru dan celana kain panjang warna hitama masih melekat dibadannya. Kemeja warna biru dan celana panjang hitam tersebut merupakan pakaian yang terakhir kali dikenakan oleh korban saat pulang dari mengaji pada Jumat sore.
Saksi melanjutkan, bahwa tubuh korban ketika ditemukan sudah membengkak dan begitu melihat korban kedua saksi lalu mengangkat korban keluar dari sungai. Setelah itu baru saksi melapor ke Polsek Rambipuji yang informasinya juga diteruskan ke Polsek Kaliwates.
Petugas Polsek Rambipuji dan Polsek Kaliwates yang tiba di TKP langsung membawa korban ke RSD Dr. Soebandi Patrang, Jember untuk divisum. Sementara Kedua orang tua korban pasangan Ahmad Jaelani Abdillah (35) dan Dian Sofyiana (34) saat melihat jasat korban di RSD Dr. Soebandi tampak tak kuasa menahan haru, Namun keluarga dan kerabatnya selalu memberi semangat agar kedua pasangan ini tetap tabah dan kuat menghadapi musibah yang merenggut nyawa dari putra mereka. (mbah heru/mgala)
Komentar
