Headline News

Ekosistsem Sungai Tambak Wedi Tercemar Limbah

Bacasaja.net – Para aktivis Pecinta Alam melakukan penelitian uji kualitas air di muara Sungai Tambak Wedi Surabaya. Komunitas yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Mupalas), Komunitas Tolak Plastik (KTP) dan Yayasan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) Surabaya melakukan penelitian mikroplastik dan uji kualitas air yang terpapar limbah rumah tangga.

Dalam penelitiannya, para aktivis ini mengambil sample air dari tiga lokasi di muara sungai Tambak Wedi dengan menggunakan alat TDS (Total Dissolved Solid/kandungan ion terlarut dalam air), pengukur phospat, amonium, pH meter, clorine dan plankton net untuk mengambil sampel mikroplastik.

Temuan Komunitas Tolak Plastik sekali pakai (KTP) menyebutkan bahwa air sungai Tambak Wedi telah tercemar detergen. “Kandungan Phospat sebesar 45 ppm, sedangkan TDS mencapai 4015 hingga 5012 ppm, padahal untuk baku mutu air sungai parameter TDS harus lebih kecil 1500 ppm. Sedangkan kadar phospat tidak boleh lebih dari 5 ppm,” ungkap Miftakhul Rohmah, peneliti KTP.

Pengurus harian Mupalas, Faisol Mardiono, menegaskan di dalam deterjen mengandung senyawa karsinogenik yang tidak dapat terurai di alam. Kondisi ini dipastikan menghancurkan ekosistem sungai Tambah Wedi dan Selat Madura. Karena saat ini Sungai Tambak wedi telah tercemar Phospat dan khlorin. “Dua Tahun Lagi Ekosistem Sungai Tambak Wedi Buyar,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, phospat sangat berbahaya dan akan menghambat penguraian bahan organik di perairan. Efeknya dapat menyebabkan eutrofikasi atau penyuburan perairan sehingga terjadi ledakan populasi alga yang akan menurunkan oksigen terlarut.

Baca Juga: Wajib Tahu Seni Dan Budaya di Jawa Timur

Komentar

Click to comment
To Top
f8bet 79king tf88 8xbet https://f8bet.bike/ https://f8bet.games/ https://videof8bet.com/