TribratanewsJatim.com: Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar memperketat wilayah perbatasan di seluruh Jatim. Antisipasi itu untuk mengantisipasi masuknya bahan peledak dan senjata api (senpi).
“Saya sudah mengumpulkan seluruh Kapolres, Kapolrestabes dan seluruh pejabat utama untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan,” ujar Irjen Anton didampingi Waka Polda Brijen Gatot Subroto dan Kabid Humas Kombes RP Argo Yuwono usai solat Jumat (15/1/2016).
Mantan Kapolda Sulsel menegaskan, pihaknya tidak underestimate dalam menyikapi persoalan ini. Jenderal berbintang dua itu selalu mengantisipasi kegiatan pemeriksaan di pintu masuk dan pintu keluar di Jatim. Kalau ada pemeriksaan masyarakat jangan sampai panik menyikapinya.
“Kami minta partisipasi pada masyarakat sampaikan saja jika ada pemeriksaan. Kalau tidak bersalah kenapa takut. Sampaikan saja nggak ada masalah,” tandasnya.
Apakah pemeriksaan ini termasuk surat kelengkapan kendaraan bermotor? “Selama ini sarana kendaraan bermotor yang kerap dipakai masyarakat. Pelat nomor kerap diganti-ganti dan motor adalah sarana untuk percepatan. Dalam razia ini yang diprioritaskan adalah senpi dan bahan peledak,” lanjutnya.
Tempat-tempat yang pernah menjadi penangkapan teroris tak lepas dari pengawasan aparat kepolisian. Karena tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang masuk. “Tempat itu tentunya lebih diperketat. Begitu pula tempat lain juga diperketat,” tandasnya.
Pengawasan tahanan teroris di Lapas, juga tak lepas dari sasaran pengawasan. Hal ini sudah dilakukan sejak Pilkada serentak 2015 lalu, Natal dan Tahun Baru. “Anggota juga mengawasi tahanan teroris, siapa saja yang bezuk,” jelasnya.
Kapolda Jatim mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik melihat kondisi yang ada di Jakarta. Justru masyarakat diminta proaktif dalam mengamankan wilayahnya sendiri termasuk mengawasi lingkungannya sendiri.
“Kalau ada yang mencurigakan silahkan koordinasi dengan aparat keamanan terdekat,” tandasnya Kapolda Jatim. (mbah heru)
Komentar
