Headline

Tanpa Komjen Pol M. Jasin Tidak Akan Ada Pertempuran 10 Nopember 1945 Di Surabaya

IMG_8798 Surabayaraya 22/01/16 : Pada malam puncak pelaksanaan Napak Tilas Perjuangan Alm. Komjen Pol Dr. H. M. Jasin di Mapolrestabes Surabaya bertempat di Graha Polisi Istimewa kemaren (21/01) dilaksanakan Tasyakuran yang dihadiri oleh Para Pejabat Polda Jatim, Unsur Forpinda Jawa Timur dan Kota Surabaya serta Seluruh Jajaran Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya.

Acara yang dikemas cukup padat ini dimulai sekitar pukul 20.00 Wib dengan pembawa acara Djadi Galajapo dan Bripka Elly membuat suasana menjadi hidup dan cukup khidmat. Turut hadir ditengah-tengah para Undangan para Veteran Kemerdekaan yang sekaligus Saksi Hidup perjuangan Komjen Pol M. Jasin di Surabaya. Beliau-beliau adalah Para Pasukan Polisi Istimewa Pertama yang hingga kini masih diberikan panjang umur sehingga bisa berbagi pengalamannya bersama Komjen Pol M. Jasin yang pada 14 Nopember 2015 yang lalu diberikan Penghargaan tertinggi di Negeri ini yakni Sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

IMG_8766Sebelum memasuki acara Inti pada Malam Tasyakuran Napak Tilas Perjuangan M. Jasin ini, para undangan disuguhkan Kreatifitas Generasi Penerus Polri saat ini bersama para Seniman Kota Surabaya untuk menggambarkan sebagaimana perjuangan M. Jasin merebut dan mempertahankan Kemerdekaan di Negeri ini khususnya di Kota Surabaya.

Selain Menyuguhkan Opera, Juga ditampilkan Grup Vokal dari Sat Sabhara Polrestabes Surabaya yang membawakan Lagu-lagu Perjuangan yang cukup membuat para Undangan terbawa oleh suasana pada masa-masa perjuangan dulu. Melalui Lagu-lagu Perjuangan ini pula dibangkitkan kembali semangat Nasionalisme yang kini terasa semakin pudar.

Pada Acara Inti Malam Tasyakuran Ini dilaksanakan Talk Show yang menghadirkan Bapak Sudjono, Bapak Kariman dan Bapak Moekari dengan Moderator dari Penyiar yang cukup kondang di Salah satu stasiun Radio di Kota Surabaya. Beliau bertiga merupakan saksi hidup yang mengetahui secara langsung bagaimana perjuangan Komjen POl M. Jasin dalam memimpin pasukannya bersama rakyat dalam hal ini arek-arek Suroboyo untuk menumpas para Pasukan Sekutu yang mencoba mengultimatum Kota Surabaya guna kembali tunduk kepada pemerintahan belanda yang ditandai dengan terbunuhnya Jenderal AWS. Mallaby di Kawasan
Jembatan Merah Surabaya.

“Tanpa adanya perjuangan dari Komjen Pol M. Jasin dan Polisi Istimewa pada waktu itu, maka tidak akan ada Pertempuran yang menjadi sorotan Dunia hingga saat ini yakni pertempuran 10 Nopember 1945 yang membuat Kota Surabaya dijuluki dengan Kota Pahlawan” ungkap Moekari, Salah satu Anggota Polisi Istimewa dibawah komando M. Jasin yang pada waktu itu masih berpangkat Inspektur Polisi tingkat Satu. “Banyak Polisi pada waktu itu, tapi Kejujuran dan Kebijaksaan hanya dimiliki oleh Pak Jasin”, tambahnya.IMG_8798

Melalui pembicaraan para tokoh inilah para Veteran Pejuang ini berpesan kepada Seluruh Undangan yang hadir khususnya kepada Anggota Kepolisian yang masih aktif, untuk tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi namun juga memikirkan kepentingan orang banyak. Sebagaimana Komjen Pol M. Jasin pada waktu itu diluar kapasitasnya sebagai anggota kepolisian mampu melawan para penjajah sehingga manfaatnya bisa kita rasakan hingga saat ini.

Kegiatan ditutup dengan pemberian Cinderamata dari Kapolda Jatim, Anton Setiadji kepada Anggota Keluarga M. Jasin yang turut Hadir pada malam Tasyakuran ini. Pihak Keluarga M. Yasin juga memberikan Kenang-kenangan Berupa Pangkat dan Tanda Jasa dari Komjen Pol M. Jasin yang diberikan kepada Kapolda Jatim yang selanjutnya diberikan kepada Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Drs. Iman Sumantri, M.Si untuk selanjutnya diletakkan di Museum Hidup Hoofdbureau yang ada di Mapolrestabes Surabaya.***day

Komentar

Click to comment
To Top
f8bet 79king tf88 8xbet https://f8bet.bike/ https://f8bet.games/ https://videof8bet.com/