Headline News

Waspada Mikroplastik Pada Tubuh Ikan Akibat Laut Tercemar

Bacasaja.net – Banyak sekali hal – hal yang mengakibatkan pencemaran pada sungai dan laut. Di antara lain, membuang sampah sembarangan, mengotori ekosistem air sungai ataupun laut secara sengaja, menangkap ikan dengan bahan peledak.

Peneliti mikroplastik dari komunitas Ecoton, Eka Chlara Budiarti, menemukan kandungan plastik di dalam tubuh ikan, kerang, udang.

Chlara menjelaskan, mikroplastik sangat berbahaya bagi tubuh manusia bahkan makhluk lain seperti ikan dan sejenisnya. Karena mikroplastik bisa membawa zat seperti logam berat, detergen, pestisida, dan senyawa lain yang larut di dalam air laut maupun sungai.

“Saat di konsumsi oleh ikan, zat-zat yang terikat mirkopastik tadi akan terdistribusi dan berikatan dengan molekul-molekul lain di tubuh ikan. Mikroplastik tadi akan sulit tercerna oleh ikan dan mengendap di feses atau saluran pencernaan,” kata Chlara

Chlara melanjutkan, meskipun kandungan mikroplastik tidak mampu tercerna oleh ikan. Namun kandungan zat seperti logam, detergen, serta molekul lainnya akan terserap oleh tubuh ikan. “Alhasil, ketika nantinya ikan yang memakan mikroplastik juga dikonsumsi oleh manusia, zat itu juga akan bermigrasi ke tubuh manusia,” urai Chlara.

Bagaimana bisa ikan di laut atau sungai bisa memakan mikroplastik? Ia menjelaskan, secara alami ikan di air memakan makanan alaminya mikroorganisme plankton. “Ukuran plankton itu kan kecil dan hampir sama dengan ukuran mikroplastik,” lanjutnya.

Maka dari itu, ikan bisa memakan mikroplastik karena ikan tidak mempunyai indera perasa. Tetapi, hanya indera penglihatan. jadi ketika ikan yang ada di habitatnya akan makan, yang seharusnya memakan plankton, ternyata itu mikroplastik maka mikroplastik itu ditelannya juga.

“Secara fisik, mikroplastik berukuran kurang dari 10 mikro, itu dapat menembus sel-sel yang kemudian bisa terakumulasi dan mengendap di organ manusia. Bahkan, bisa menimbulkan inflamasi karena respons tubuh mengenalinya sebagai benda asing. Dengan adanya inflamasi yang berkelanjutan, itu akan menyebabkan timbulnya kanker,” paparnya.

Chlara meyebutkan, zat-zat tersebut jika mengendap di dalam tubuh manusia, dalam jangka panjang akan menimbulkan efek mulai dari ringan hingga berat, seperti keracunan, mengganggu sistem hormon dan sistem imun tubuh.

Hingga saat ini, Chlara belum menemukan ciri yang spesifik dalam penelitiannya mengenai ikan atau biota laut atau sungai yang mengandung mikroplastik. “Karena ukurannya yang kurang dari 5 mili meter, jadi sulit dilihat kasat mata. Jadi belum ada ciri-ciri fisik yang bisa dilihat,” jelasnya.

Data yang ia peroleh diperairan setidaknya ada 52 persen sampah jenis plastik dengan rincian sampah popok bayi 21 persen, kantong kresek 16 persen, bungkus plastik 5 persen, botol plastik 1 persen, plastik lainya seperti styrofoam, tali, senar dan lain sebagainya mencapai 9 persen.

Baca Juga: Ekosistem Sungai Tambak Wedi Tercemar

Komentar

Click to comment
To Top
f8bet 79king tf88 8xbet https://f8bet.bike/ https://f8bet.games/ https://videof8bet.com/