Baca Saja Basil atau Kemangi merupakan salah satu rempah-rempah yang sering dijadikan salah satu racikan dalam makanan. Kemangi disebut sebagai tamanam yang harum, lembut, dan bisa menggugah selera makan kita.
Kemangi sendiri merupakan tanaman herbal yang termasuk ke dalam family Lamiaceae. Kemangi sangat mudah dikenali dari sisi bentuknya dan memiliki berbagai jenis warna mulai dari hijau pucat hingga ungu.
Selain bentuk dan rasanya yang khas, Kemangi ternyata juga sangat populer karena sering dikaitkan dengan hubungan percintaan dan persahabatan.
Di Italia, banyak yang menganggap jika Kemangi adalah tanaman persahabatan. Banyak orang-orang Italia menjadikan Kemangi sebagai tanda perkenalan mereka dalam bermasyarakat.
Lantas apa yang mendorong Kemangi menjadi tanaman yang lekat dengan percintaan? Tentu saja salah satu faktornya adalah dari sisi historis.
Salah satu yang pertama kali percaya jika Kemangi adalah tanaman yang lekat dan bisa menumbuhkan benih-benih percintaan adalah seorang Naturalis Romawi terkenal, Pliny.
Dia yakin bahwa biji Kemangi merupakan sebuah afrodisiak yang sangat kuat. Bahkan karena kepercayaan itulah hingga sekarang petani sering memberikan makan keledai dan kuda mereka ketika masa reproduksi datang demi meningkatkan kekuatan seksual hewan ternak mereka.
Belakangan, berkat karakteristiknya sebagai afrodisiak yang kuat, Kemangi menjadi simbol cinta sejati. Bahkan bagi orang Galia, mereka mengira bahwa Kemangi adalah tanaman suci. Orang-orang Galia bisa memanen Kemangi setelah mereka selesai mengikuti ritual pemurnian yang cukup rumit.
Selain orang-orang Galia, kesucian Kemangi sebagai tanaman percintaan juga dijunjung tinggi oleh orang-orang Mesir. Mereka biasanya menjadikan Kemangi sebagai persiapam balsam yang digunakan dalam pembalseman orang mati.
Stereotip Dibangun di Atas Kisah-kisah Menarik
Selain soal kepercayaan masyarakat terdahulu soal Kemangi, ternyata stereotip soal Kemangi adalah tanaman cinta juga dibangun di atas kisah-kisah sejarah nan menarik. Salah satunya adalah kisah mengenai Elisabetta da Messina yang menguburkan kepala kekasihnya, Lorenzo yang dibunuh oleh saudara-saudaranya.
Dia menguburkannya dalam vas besar Kemangi yang disiram setiap hari dengan air mata. Tidak hanya itu, Kemangi juga populer berkat menjadi bahan olahan makanan salah satunya adalah Pesto.
Hal tersebut membantu Kemangi terkenal ke seluruh dunia dengan segala kisah-kisah luar biasanya.
Belum lagi, menurut kisah, Kemangi juga bisa merangsang konsentrasi intelektual seperti yang dipercaya oleh seorang Napoleon. Dengan kisah-kisah apik itu, Kemangi memiliki citranya tersendiri sebagai simbol atau sekadar bahan makanan
Komentar
