Polresta Kendari berhasil menangkap kelompok remaja gank motor yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap dua orang remaja di depan Indomaret Wua – Wua Jl. Jend. A. Yani Kel. Kadia Kec. Kadia Kota Kendari, (21/1/23).
Dua remaja inisial RJ (16) & MK (25) menjadi korban penganiayaan, dimana korban RJ mengalami 2 luka robek pada bagian kepala akibat hantaman sajam, sedangkan korban MK Mengalami 1 luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kanan akibat anak panah (busur), kedua korban kini dibawa ke Rs. Bhayangkara untuk penanganan medis lebih lanjut.
Sejumlah barang bukti sajam serta alat untuk membuat busur berhasil diamankan diantaranya :
- (satu) bilah parang.
- (satu) bilah badik / keris.
- (dua) ketapel pelontar busur.
- (empat) paku sepuluh centi meter yang dirakit menjadi anak panah.
- (tujuh) teralis pelk sepeda motor.
- (satu) buah anak panah / busur.
- Besi Rangka payung.
- (dua) buah tang jepit warna kuning hitam.
- (dua) buah martil / palu – palu.
- (satu) buah Gurinda.
- (satu) buah mata Gurinda.
- (satu) buah Stang gergaji besi.
Kedua korban awalnya hendak membeli somay depan indomaret sekitar pukul 01.00 Wita tiba-tiba datang sekelompok pemuda berboncengan menggunakan motor dan menghampiri korban, kemudian mereka langsung melakukan penganiayaan terhadap kedua korban menggunakan sajam dan mengancam korban dengan menarik anak panah busur didepan korban.
Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi, S.Sos.,SH.,MH mengatakan, dari sebelas pelaku yang diamankan merupakan pelajar SMP & SMA dan dari hasil introgasi bahwa pelaku membuat busur tersebut dirumah salah seorang pelaku yang berhasil diamankan pagi tadi.
“Tim dari Sat Intelkam & Sat Reskrim Polresta Kendari melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan berhasil menagamankan sebanyak sebelas orang yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap dua korbannya, dimana para pelaku ini masih berstatus sebagai pelajar di sekolah SMP & SMA”Ucapnya.
“kemudian dari hasil introgasi kami bahwa mereka membuat busur di kamar rumah milik salah satu pelaku yang berhasil kami amankan, dibuat sedemikian rupa untuk menjadi busur untuk melawan salah satu kelompok yang juga ada di Kota Kendari”Tambahnya.
Dan perlu diketahui juga, ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan yang diadakan Polresta Kendari yakni Jumat Curhat yang diadakan setiap minggunya, yang dimana masyarakat sering mengeluhkan tentang sering terjadinya aksi tawuran dan pembusuran disekitar tempat tinggal mereka.
Selain itu patroli secara intensif dilakukan Polresta Kendari pada jam-jam rawan terjadinya tindak pidana dan pada tempat yang diduga sering terjadi aksi tawuran melalui informasi dari masyarakat, untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polresta Kendari.
Komentar
