Tribratanewsjatim.com: Puluhan warga Dusun Karangasem, Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang melakukan protes dengan cara menghadang alat berat atau bechoe yang melintas di jalan Dusun setempat, Sabtu (23/4/2016).
Aksi ini dilakukan karena janji pemilik tambang galian C untuk memperbaiki jalan rusak tak kunjung dilakukan. Padahal, kerusakan jalan tersebut akibat dilintasi kendaraan bermuatan material tambang. Sempat terjadi ketegangan dalam aksi itu, pasalnya warga nekatbmenghadang alat berat yang lewat.
Polisi juga mengamankan seorang wartawan mingguan berinisial Y, karena diduga menjadi provokator dalam aksi tersebut. Kondisi kerusakan jalan itu sendiri sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir. Bahkan saat hujan, banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan akibat jalann rusak.
Warga sudah menyampaikan permasalahan itu ke pihak desa, namun tidak ada tanggapan. Selanjutnya, warga menanami pohon pisang di sejulah ruas jalan yang rusak parah. Lagi-lagi, upaya itu belum mendapat tanggapan.
“Karena itu pula, hari ini kami memblokir jalan. Kendaraan berat tidak boleh lewat,” kata Sunaryo (45) salah satu warga.
Ketegangan terjadi saat warga menghadang bechoe yang melintas. Sejumlah petugas langsung siaga. Mereka meminta warga mundur. Akan tetapi, warga tetap kukuh dengan pendiriannya.
Hingga akhirnya wartawan mingguan berinisial Y yang dianggap sebagai provokator digelandang petugas. Meski sempat memberontak, namun pria mengenakan topi itu akhirnya hanya bisa pasrah. (mbah heru/bj/sudi)
Komentar
