“Iya ini beda dengan lainnya, ada mahkotanya mirip kayak akik fosil jati,” ujar Busro Ilham, penangkap ular tersebut, beberapa waktu lalu.
Penangkapan binatang melata itu berlangsung malam hari dengan melibatkan lima warga. “Saya salah satunya yang ikut menangkap,” ucap Busro.
Ia dan warga lainnya resah karena ular piton tersebut kerap memangsa ternak. Belum diketahui asal usul ular yang berukuran sebesar paha orang dewasa itu. Sebab Desa Sendanghaji, merupakan pemukiman penduduk yang jauh dari kawasan hutan jati.
Saat ini, tiga ular tersebut ditempatkan pada sebuah tong. Tiga ular itu kini menjadi tontonan warga.